KALTENG, MP - Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10, Desa Persiapan Dadahup Raya, Kecamatan Kapuas Murung, Arissanto dilaporkan ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng) lantaran diduga melakukan pelanggaran pemilu.
"Kita telah menerima laporan pelanggaran tersebut dari Tim Kampanye Daerah (Timkamda) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono Kabupaten Kapuas pada Jumat, 10 Juli 2009 sekitar 14.00 WIB " kata Ketua Panwaslu Kapuas, Drs Libu, Minggu (12/7).
Dia mengatakan pihaknya sudah menerima berkas laporan dari Timkamda SBY-Boediono yang ditandatangani oleh Karya Yetsi dengan nomor surat : II / Timkamda/kps/VII/2009 tanggal 10 Juli 2009 tentang laporan pelanggaran pemilu.
Berdasarkan laporan tersebut katanya, bahwa saksi SBY-Boediono yakni Juman, Armansyah, Murni pada Rabu, 8 Juli 2009 sekitar pukul 10.00-12.00 WIB di Desa Persiapan Dadahup Raya telah menemukan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Arissanto dengan memasukkan beberapa lembar surat suara yang sudah dicentang ke kotak suara.
Tindakan Arissanto itu tenyata terlihat oleh Juman lalu menanyakan kepada yang bersangkutan dan dijawab oleh anggota KPPS TPS 10 tersebut bahwa dirinya adalah anggota Panwaslu dengan surat dari SBY-Boediono.
Libu mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen saksi dan musyawarah ketua dan anggota Panwas tindakan Arissanto tersebut telah melanggar Undang-Undang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden No.42 tahun 2008.
"Berkas ini sudah kita limpahkan ke Polres Kapuas untuk ditindaklanjuti," katanya.
Sementara itu, Bupati Kapuas, H Muhammad Mawardi, pada peringatan Isra Mi`raj Nabi Besar Muhammad SAW 1430 H di Masjid Agung Al-Mukarram, mengatakan merasa bersyukur pelaksanaan pemilihan umum presiden dan wakil presiden di Kabupaten Kapuas dapat berjalan dengan aman, damai, lancar dan kondusif.
"Itu semua dapat terwujud atas terjalinnya persatuan dan kesatuan diantara sesama kita semua," katanya.
Menurut Bupati Kapuas, kalah atau menang dalam pemilihan umum seperti Pemilu Presiden merupakan sesuatu hal yang wajar dan itu menunjukkan negara yang demokratis.
"Siapapun yang terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden adalah yang terbaik bagi negara Indonesia untuk memimpin Indonesia lima tahun kedepan yang lebih baik," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua II DPD Partai Demokrat Kalteng, Punding LH Bangkan mengatakan bahwa kemenangan SBY-Boediono adalah kemenangan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Kemenangan pak SBY-Boediono bukan hanya milik Partai Demokrat beserta partai pendukungnya, tapi kemenangan ini milik seluruh masyarakat Indonesia" katanya.
Dia juga menambahkan sangat menghargai dan salut atas partisipasi masyarakat Kalteng khususnya masyarakat Kapuas yang menjaga situasi tetap kondusif sehingga penyelenggaraan Pilpres berjalan aman dan damai, dan ini harus tetap dipertahankan. (mp/*a)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar