Sponsor

Jumat, Juli 24, 2009

Puluhan Toko Penjualan Bahan Kimia Diawasi

TANGERANG, MP - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten melakukan pengawasan rutin terhadap transaksi bahan kimia di sejumlah toko yang diduga berpotensi menimbulkan bahaya.

Kepala Disperindag Kota Tangsel Zaenal Arifin, mengatakan di Tangerang, Jumat (24/7), pemantauan tersebut merupakan instruksi Menteri Perdagangan dan Perindustrian (Menperindag), terkait ledakan bom.

"Jenis barang dan bahan kimia yang berpotensi membahayakan, berpeluang disalahgunakan oleh pembeli. Pengelola toko kimia yang beroperasi diwajibkan melaporkan transaksi barang kimia yang diperjualkan," kata Zaenal.

Menurut Zaenal, pengawasan lebih ketat terhadap bahan-bahan kimia berbahaya tidak hanya karena ledakan bom di dua hotel JW Marriotr dan Ritz Carlton Kuningan Jakarta Selatan, Jumat (17/7) lalu.

"Pengawasan dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Karena itu selain kita awasi Disperindag juga akan melakukan pemantauan rutin. Ini sebagai bentuk pengawasan terhadap produk-produk bahan kimia berbahaya yang dijual kalangan masyarakat," ujar Zaenal.

Zaenal mengatakan produk yang digunakan masyarakat harus terjamin kondisinya. Bahan kimia yang beracun dan korosif serta menyebabkan luka bakar harus dikawal penggunaannya.

"Agar tidak ada kerugian yang dialami para konsumen, pengawasan rutin terhadap produk kimia yang diperjualbelikan tidak berpotensi membahayakan masyarakat," katanya.

Zaenal mengungkapkan selain diawasi, arus produk kimia di toko perlu dipantau termasuk penjualan dan pembelian produk-produk kimia berbahaya dalam jumlah besar.

Ia menyatakan, transaksi bahan kimia dalam jumlah besar tidak dianjurkan untuk dijual kepada individu. Jika itu terjadi, akan berdampak besar dan tidak tepat karena akan disalahgunakan.

"Harus ada pemesanan khusus dan penggunanya dipastikan oleh orang yang dikenal. Sebab, ada saja pihak-pihak yang melakukan sesuatu dari bahan kimia yang dibeli secara individu dalam jumlah besar," ujar Zaenal. (mp/*a)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Pengikut