Gedung DPRD Bojonegoro 'Terpanggang' Api

BOJONEGORO, M86 - Gedung DPRD Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), Rabu (29/6) sekira pukul 11.00 WIB terbakar, namun dalam waktu satu jam api yang menjilat bagian samping gedung, akhirnya berhasil dipadamkan.

"Dugaan sementara, munculnya api berasal dari mainan anak yang dititipkan dibelakang gedung DPRD," kata Bupati Bojonegoro, Suyoto, di lokasi kejadian.

Dugaan ini, lanjutnya, perlu dibuktikan kebenarannya, menyangkut asal api yang membakar bagian samping gedung DPRD itu dari mainan anak-anak. Diperkirakan, karena mainan anak-anak itu, memanfaatkan aki kering, terjadi hubungan arus pendek kemudian terbakar.

"Sekarang polisi sedang melakukan identifikasi, untuk membuktikan penyebab pasti kebakaran," katanya menjelaskan.

Di lokasi kejadian, sejumlah petugas kepolisian resor (polres) meminta keterangan kepada dua staf DPRD setempat, Agus Suprianto dan Yusuf yang awal pertama kali tahu kejadian kebakaran itu. Termasuk melakukan pengamatan langsung di bekas mainan anak-anak yang sudah hangus terbakar itu.

Di lokasi kejadian, polisi juga memberikan batas garis polisi, di sejumlah bangunan, mulai warung, dua bangunan parkir dan ruang foto kopi. Sementara itu, bangunan yang diberi batas polisi itu, bagian depan berantakan dan ruangan Komisi B DPRD, sejumlah kaca jendelanya pecah.

Menurut Agus, dirinya ketika bertugas di dalam gedung DPRD, melihat asap tebal di samping gedung DPRD yang terdapat bangunan untuk parkir kendaraan anggota DPRD dan warung.

Setelah itu, lanjutnya, dirinya melihat ada api di belakang bangunan lokasi parkir yang sudah membesar yang membakar mainan anak-anak yang jumlahnyta enam buah dan sejumlah buah ban bekas juga di lokasi yang terbakar itu.

"Saya kemudian menyeret pemadam kebakaran yang ada di dalam gedung, berusaha mengatasi kobaran api," katanya menjelaskan.

Menyusul kemudian, dua unit mobil PMK milik pemkab dikerahkan untuk mengatasi kebakaran itu, hingga akhirnya api berhasil dipadamkan.

Sementara itu, Sekretaris DPRD Bojonegoro, Agus Misnanto, mengaku, belum menghitung kerugian akibat kebakaran gedung DPRD itu."Kalau Rp100 juta tidak ada, sebab mesin foto kopi yang kena air tidak rusak," katanya. (red/*b8)