PADANG, M86 - Video syur yang diperankan oleh pelajar SMA di Kota Padang Sumatera Barat membuat Wali Kota Padang, Fauzi Bahar geram. Pasalnya, selain beredarnya video porno dan adanya penari telanjang yang pernah menggerkan warga Padang.
“Pelaku DS dan RK akan kita kemebalikan ke pihak orang tuanya, ini juga merupakan kegagalan Dinas Pendidikan dan kepala sekolahnya yang tidak mendidikan moral dan akidah para siswanya,” katanya, Kamis (29/9)
Wali Kota Padang Fauzi Bahar yang mencetuskan Asmahul Husna ini tidak menerima persoalan ini. Menurutnya persoalan tersebut harus menjadi tanggung jawab orang tua untuk mengawasi anaknya.
“Internet sekarang di kamar tidurnya bisa dibuka, semuanya ada, jadi dengan masalah ini pihak sekolah seharusnya memberikan pendidikan akhlak dan moral kepada siswa, jika tidak diberikan pendidikan itu maka inilah jadinya,” ungkapnya.
Seperti berita sebelumnya hubungan intim tak senonoh ini, direkam melalui handphone selular oleh pelaku sendiri berinisial DS dan RK. Tanpa sepengetahun pelaku, ternyata diam-diam film tersebut telah diorbitkan oleh temannya sendiri.
Dalam beberapa hari saja, video mesum pelajar ini dengan cepatnya beredar di kalangan pelajar dan masyarakat umum. Video mesum berdurasi lima menit ini, diduga dilakukan di sebuah warung kelambu di kawasan Kota Tangah Padang.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Padang merazia dan menyegel kafe dan restoran Fellas di Jalan Hayam Wuruk Nomor 47, Padang, karena menggelar tari telanjang. Pertunjukan tersebut dianggap bertentangan dengan misi Wali Kota Padang Fauzi Bahar yang terus menggalakkan gerakan anti maksiat. Dua orang perempuan berinisial NA (21), warga Bukittinggi yang tinggal di Tanah Boroyo, Kecamatan Padang Barat dan SS (21), warga Kabupaten Sawahlunto ditangkap. (cok)
Kamis, September 29, 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar